Banjir Bandang
Banjir bandang merupakan
banjir yang terjadi di suatu daerah yang memiliki permukaan rendah dan terjadi
karena hujan yang turun secara terus- menerus. Banjir bandang ini mempunyai
sifat atangnya tiba- tiba dan biasanya terjadi dengan sangat cepat. Banjir bandang
ini terjadi karena air yang berada di wilayah tersebut sudah berada di titik
jenuh, sehingga banjir ini terjadi sangat cepat hingga tidak dapat lagi diserap
oleh lapisan
tanah. Karena air yang mengalir tidak dapat lagi diserap oleh tanah,
akibatnya sisa- sisa air akan tergenang di daerah yang lebih rendah.
Banjir bandang ini tergolong
ke dalam banjir yang besar dan banyak menimbulkan kerugian. Hal ini karena
banjir bandang yang datang dengan tia- tiba dapat menyeret apa saja apabila
arusnya kuat. Selain itu semua benda yang dilewati oleh banjir tersebut akan
dikelilingi air dengan tiba- tiba. Selain menyebabkan kerugian besar yang
berupa materi, banjir bandang juga menimbulkan banyak kerugian lainnya.
Karakteristik Banjir Bandang
Jenis- jenis banjir yang berbeda- beda mempunyai
karakteristik yang berbeda- beda pula antara jenis satu dengan jenis yang
lainnya. Masing- masing dari banjir mempunyai ciri khasnya masing- masing,
termasuk juga dengan banjir bandang ini. Banjir bandang setidaknya mempunyai
ciri atau karakteristik sebagai berikut:
1. 1. Datang dengan tiba-tiba
Salah satu ciri yang khas yang
dimiliki oleh banjir bandang adalah terjadi dengan cara yang tiba- tiba. Banjir
bandang ini terjadi karena air yang berada di suatu wilayah sudah mengalami
kejenuhan, sehingga datangnya banjir ini dengan tiba- tiba, dan biasanya
datangnya air yang tiba- tiba ini langsung bersifat besar, dan tidak perlahan-
lahan seperti banjir yang terjadi karena luapan air sungai atau semacamnya.
2. Disebabkan oleh hujan lebat yang turun
tidak kunjung berhenti
Ciri- ciri selanjutnya yang
dimiliki oleh banjir bandang adalah terjadi karena hujan lebat yang bersifat
terus- menerus atau tidak kunjung berhenti. Maka dari itu banjir bandang ini
terjadi setelah hujan lebat turun dalam durasi waktu yang lama pula. Biasanya
banjir bandang ini akan terjadi maksimal selama enam jam. Dengan kata lain,
banjir bandang biasanya terjadi kurang dari enam jam. (baca : proses
terjadinya hujan)
3. Durasi terjadinya banjir relatif
singkat
Ciri khas dari banjir bandang
yang selanjutnya adalah terjadi dalam durasi yang cukup singkat. Banjir bandang
ini bukanlah tipe banjir yang datang dan berlama- lama menggenangi daerah yang
dilewatinya. Banjir bandang merupakan tipe banjir yang terjadi dalam durasi
yang cukup singkat. Meskipun singkat, banjir bandang ini dapat juga
menggenangi. Namun genangan air yang diakibatkan oleh banjir bandang ini
relatif tidak banyak. Hanya sedikit genangan yang menempati daerah yang lebih
rendah. Dan ini terjadi ketika banjir surut.
4. Viskositas aliran yang tinggi
Banjir bandang juga merupakan
tipe banjir yang mempunyai viskositas tinggi.
5. Tinggi genangan air di antara 3 hingga
6 meter
Meskipun telah disebutkan
sebelumnya bahwa banjir bandang merupakan tipe banjir yang tidak menimbulkan
genangan yang terlalu banyak, namun bukan berarti tidak ada genangan sama
sekali. Banjir bandang tetap merupakan suatu genangan, hanya saja air yang akan
menggenangi itu datangnya dengan tiba- tiba dan berlangsung dalam durasi yang tidak
terlalu lama (biasanya maksimal 6 jam). Tinggi genangan air akibat banjir
bandang ini mempunyai ukuran antara 3 hingga 6 meter.
6. Membawa beberapa material lainnya
Ciri khas yang menonjol linnya
dari banjir bandang adalah banjir bandang ini memuat banyak sekali material-
materian yang bisa dibawa oleh air banjir tersebut. Beberapa material yang
dapat dibawa oleh air dari banjir bandang antara lain lumpur, kerikil, batu,
hingga pepohonan. Ya, arus dari banjir bandang yang kuar terkadang mampu
mengangkut kayu- kayu pepohinan yang seresrakan di tanah, atau bahkan bisa
mencabut pepohonan yang ukurannya lebih kecil. Oleh karena banyaknya material
yang diangkut ini menyebabkan banjir bandang ini sebagai bencana yang
menyebabkan banyak sekali kerugian material.
Itulah beberapa karakteristik ataupun ciri- ciri
yang dimiliki oleh banjir bandang ini. Ciri- ciri atau karakteristik ataupun
sifat yang disebutkan di atas merupakan sifat yang melekat kuat yang dimiliki
oleh banjir bandang yang bisa membedakannya dengan jenis banjir- banjir yang
lainnya.
Penyebab Terjadinya Banjir Bandang
Banjir bandang merupakan suatu bencana alam. Bencana
alam yang terjadi ini dapat terjadi karena dipicu oleh berbagai faktor.
Bagaimanapun juga bencana alam terjadinya terjadi karena berbagai hal yang
berada di belakangnya. Faktor- faktor yang menyebabkan terjadinya banjir
bandang ini antara lain:
- Hujan deras yang terjadi terus-menerus atau dalam durasi yang cukup lama
Salah satu faktor utama yang
menyebabkan terjadinya banjir bandang adalah turunnya hujan yang terus menerus
dan dalam waktu yang cukup lama. Hujan yang turun terus menerus akan
menyebabkan terjadinya banjir dan juga genangan air. Hal ini karena debit air
yang turun dari hujan tersebut akan semakin banyak- dan banyak. Hal ini tentu
saja akan menyebabkan sungai menjadi kelebihan jumlah air dan akibatnya bisa
meluap. Sungai yang meluap tersebut akan menjadikan air meluap- luap dan
menggenangi area tertentu. Dan inilah yang penyebab banjir bandang
terjadi.
- Terbentuknya bendungan yang berada di hulu
Salah satu faktor yang manyebabkan
terjadinya banjir bandang yang selanjutnya adalah adanya bendungan yang berada
hulu. Hulu ini merupakan bagin yang lebih tinggi nya nantinya bisa mengalirkan
air ke hilir. Ketika bahian hulu ini sudah penuh terisi air, maka air tersebut
akan membludak atau menumpahkan air tersebut ke area yang berada di
sekelilingnya. Hal inilah salah satu yang menyebabkan terjadinya banjir bandang
di suatu wilayah.
- Geometri di daerah aliran sungai yang menunjang antara bagian hulu dan juga hilir
Terjadinya banjir bandang juga bisa
disebabkan oleh karena geometri di daerah aliran sungai yang menunjang antara
bagian hulu dan juga di bagian hilir. (baca : ciri
sungai bagian hulu dan hilir)
- Membuang sampah sembarangan
Kita semua tahu bahwasannya membuang
sampah sembarangan akan menyebabkan terjadinya bencana alam berupa banjir.
Bencana alam berupa banjir yang bisa disebabkan karena membuang sampah
sembarangan di sungai salah satunya adalah bencana banjir bandang. Ketika orang
membuang sampah di sungai maka sampah- sampah yang dibuang di sungai tersebut
akan mengendap di dasar sungai. Hal ini akan menyebabkan terjadinya
pendangkalan di dasar sungai. Ketika terjadi pendangkalan ini maka jumlah
muatan air yang tertampung di dalam sungai akan menjadi berkurang jumlahnya,
akibatnya sungai akan mudah sekali membludak atau meluap. Karena sungai mudah
sekali meluap inilah yang akan menyebabkan terjadinya banjir bandang.
- Mendirikan bangunan liar yang berada di sekitar sungai
Lahan kosong dapat berfungsi sebagai
penyerap air hujan ketika turun. Ketika lahan- lahan kosong ini tidak digunakan
dengan semestinya maka hal ini akan akan menyebabkan air yang dapat terserap ke
dalam tanah tidak maksimal. Ketika air yang terserap ini tidak maksimal, maka
hal ini akan menyebabkan banjir. Terlebih apabila lahan yang disalah gunakan
tersebut adalah lahan yang berada di sekitar sungai. Maka hal ini akan semakin
membuat banjir bandang mudah sekali terjadi di daerah yang demikian tersebut.
- Penggundulan pepohonan
Seperti yang kita ketahui bersama
bahwasannya pepohonan mempunyai banyak sekali manfaat. Salah satu manfaat yang
dimiliki oleh pepohonan adalah untuk menyerap air agar dapat tersimpan ke dalam
tanah dan merupakan cara
menghindari banjir. Ketika pepohonan yang tumbuh di lingkungan menjadi
sedikit, maka hal ini akan membuat penyerapan air menjadi sedikit terganggu.
Akibatnya akan banyak air yang tidak diserap atau penyerapan menjadi kurang
maksimal. Ketika air yang tidak bisa diserap jumlahnya terlalu banyak, maka
akan meningkatkan resiko terjadinya banjir bandang.
Itulah beberapa hal yang menyebabkan
terjadinya banjir bandang atau faktor- faktor yang memudahkan terjadinya banjir
bandang. Dari faktor- faktor yang telah disebutkan di atas, dapat dilihat
bahwasannya sebagian faktor merupakan faktor dari alam, sementara sebagian
lainnya merupakan faktor yang bisa diperbuat oleh manusia. Oleh karena itulah
sebisa mungkin manusia menghindari hal- hal yang demikian itu. Sebagai manusia
yang mempunyai sikap bijak, kita harus melindungi alam di sekitar kita agar
tetap bisa lestari dan terbebas dari bencana alam.
Tanda-tanda akan Terjadi Banjir Bandang
Banjir bandang merupakan salah satu
bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Meskipun terjadinya banjir
bandang ini secara tiba- tiba, namun bukan berarti datangnya banjir bandang ini
tidak dapat diprediksi. Kedatangan banjir bandang ini bisa kita prediksi dengan
cara kita melihat dari tanda- tandanya. Ada beberapa tanda yang menunjukkan akan
terjadinya banjir bandang yang akan mengganggu lapisan
atmosfer bumi. Tanda- tanda akan terjadinya banjir bandang antara lain
sebagai berikut:
- Air berubah warna menjadi keruh
Salah satu tanda yang menyebabkan
akan terjadinya banjir bandang adalah adanya perubahan pada air sungai dari
yang semula jernih menjadi keruh secara tiba- tiba. Hal ini merupakan slaah
satu tanda yang dapat dengan mudah diketahui adan dilihat secara kasat mata.
Apabila melihat hal yang demikian ini, maka segera menjauh dari area sungai
adalah pilihan yang sangat tepat. Karena apabila hal ini tidak segera
dilakukan, maka terjadi resiko yang tidak baik karena banjir bandang dapat
terjadi dengan tiba- tiba tanpa sepengetahuan orang- orang yang berada di
sekitarnya.
- Terdapat banyak ranting pepohonan maupun sampah yang mengalir di sungai
Salah satu tanda akan terjadinya
banjir bandang yang selanjutnya adalah apabila kita menemui banyak sampah
ataupun ranting pepohonan yang hanyut terbawa arus sungai. Padahal bila kita
amati sebelumya, ranting dan sampah tersebut pada mulanya tidak ada. Hal ini
merupakan salah satu tanda akan terjadinya banjir bandang.
- Di bagian hulu sungai terlihat langit yang berwarna gelap
Tanda atau ciri- ciri akan
terjadinya banjir bandang yang selanjutnya adalah adanya ketika kita melihat
ada awan hitam yang berada di arah hulu sungai. Ketika kita melihat adanya awan
hitam tersebut maka mengindikasikan terjadi hujan lebat di daerah hulu sungai
tersebut. Hujan yang lebat di daerah hulu sungai akan membangkitkan peluang
terjadinya banjir bandang. Maka dari itulah ketika kita melihat awan hitam yang
berada di hulu sungai sebaiknya kita segera menjauhi daerah sekitar aliran
sungai, karena berpotensi terjadinya banjir dandang tersebut.
Itulah beberapa hal yang
mengindikasikan akan terjadinya banjir bandang. Apabila kita menemukan ciri-
ciri tersebut atau hanya salah satunya saja maka hal tersebut sudah cukup
mengindikasikan akan terjadinya banjir bandang. Maka dari itu ketika kita
melihat hal yang demikian, segera saja kita menjauhi aliran air sungai. Hal ini
karena banjir bandang akan datang dengan tiba- tiba dan berlangsung sangat
cepat. Ketika kita tidak sigap dalam menyelamatkan diri, maka kemungkinan akan
timbul resiko kita tersusul oleh aliran air yang sangat deras dari banjir
bandang tersebut.
Dampak Terjadinya Banjir Bandang
Semua jenis bencana alam
dapat menimbulkan kerugian ataupun dampak negatif. Kerugian yang ditimbulkan
dapat berupa kerugian material maupun non material. Tidak terlepas juga dengan
banjir bandang. Beberapa dampak negatif yang ditimbulkan akibat banjir bandang
antara lain:
- Merusak berbagai macam sarana dan prasarana umum
Salah satu dampak yang paling besar
dan paling terlihat dari adanya banjir bandang adalah rusaknya berbagai macam
fasilitas umum dan juga sarana dan pra sarana yang ada di sekitar masyarakat.
Beberapa macam sarana dan pra sarana yangmungkin dapat rusak karena terjadinya
banjir bandang ini antara lain jalan umum, jembatan, gedung, perumahan dan lain
sebagainya sehingga akan mengganggu ruang
publik untuk kehidupan manusia.
2. Merusak aset pribadi
Selain merusak berbagai macam fasilitas
umum ataupun sarna dan prasarana umum, banjir bandang ini juga merusak berbagai
aset pribadi yang dimiliki oleh seseorang. bagaimanapun juga material serta
kuatnya arus yang ditimbulkan oleh banjir bandang dapat menghanyutkan berbagai
macam barang yang dimiliki oleh masyarakat. Tidak hanya barang saja, namun
banjir bandang ini juga dapat merusak bangunan- bangunan rumah.
3. Merusak jaringan listrik
Dampak selanjutnya yang dihasilkan
dari banjir bandang adalah terganggunya aliran listrik. Bahkan bisa saja aliran
listrik menjadi putus ataupun mati total karena adanya banjir bandang ini.
aliran dari air yang ditimbulkan oleh banjir bandang dapat berupa arus yang
kuat, sehingga akan menyebabkan rusaknya tiang- tiang listrik ataupun kabel-
kabel listrik. Hal ini akan berakibat paad putusnya jaringan listrik. Belum
lagi jika ada pohon tumbang ataupun bangunan yang roboh.
4. Mengganggu aktivitas sehari- hari
Yang namanya bencana alam merupakan
suatu peristiwa yang akan merusak atau mengganggu aktivitas sehari- hari oleh
manusia. Hal ini juga brlaku pada banjir banidang. Terjadinya banjir bandang
ini sudah otomatis mengganggu aktivitas sehari- hari masyarakat, atau bahkan
melumpuhkannya.
Itulah beberapa dampak buruk atau negatif dari adanya
banjir bandang. Memang keberadaan banjir bandang akan membawa dampak yang
buruk, bahkan kemungkinan tidak akan ada dampak positif yang akan dihasilkan
dari banjir bandang ini.
Kasus Banjir Bandang di Indonesia
Banjir bandang bukan lagi menjadi
hal yang mengherankan bagi masyarakat Indonesia. Bahkan banjir bandang ini
hampir selalu menyambangi Indonesia di setiap tahunnya. Beberapa kasus mengenai
banjir bandang antara lain:
- April 2016 di Kecamatan Ponorogo
- Maret 2016 di lereng Gunung Merbabu
- April 2016 di Luwu
- Agustus 2015 di Sulawesi Tengah
Itulah beberapa kasus mengenai
banjir bandang yang terjadi di Indonesia. Kasus yang disebutkan tersebut
hanyalah sebagain kecil, bahkan sangat kecil dari kasus- kasus yang ada di
Indonesia.
Demikianlan informasi mengenai
banjir bandang yang hanya sekilas. Semoga setelah membaca artikel ini kita
dapat memperoleh manfaatnya.
Dibuat Oleh : Dini Indriani
Sumber : http://ilmugeografi.com/bencana-alam/banjir-bandang
0 komentar:
Posting Komentar